♫♫

1252 Words

“Jangan lari... Kemari kalian....” Altha juga mempercepat langkah. Dean teriak, menikmati perannya. Mila juga teriak ketakutan, tapi detik berikutnya malah tertawa. Setibanya di balik pohon, mereka mengambil sapu lidi dan serokan, anggaplah itu s*****a. Keduanya lantas keluar dari persembunyian dan bergaya layaknya super hero saat memegang sapu dan serokan itu. “Ayo kita tumpas kejahatan!” teriak Dean sembari mengacungkan sapu ijuk yang memiliki ukuran sama dengan badannya. “Baik, Kapten!” teriak Mila, wajahnya dibuat seserius mungkin. “Dor! Dor! Dor!” teriak Dean sambil fokus menembak Altha. Altha yang hampir mencapai tempat keduanya pun berakting pura-pura tertembak, lalu jatuh berlutut. Dia kemudian mendongak dan menyeringai seolah kesakitan. “Peluru itu nggak bisa membunuhku. Roaa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD