“Nyatakan saja perasaanmu pada si nona cantik apalah itu..” Satu kali Hisagi bercerita banyak pada Noir perihal dirinya yang dilanda kasmaran pada si nona cantik yang sudah dia checklist sebagai pelanggan tetap caffenya sekaligus si pujaan hatinya. Dan jawaban itu adalah yang dia terima dari si bebal Noir yang sepertinya juga memiliki masalah yang serupa. Berbeda dengannya yang berperan menjadi pemburu. Nasib Noir sepertinya berada dalam posisi ‘buruan’ Hisagi tak perlu bertanya lebih jauh soal itu. Kasihan juga melihat Noir yang dilema akhir-akhir ini. “Kalau enggak cepat nanti ditikung orang.” Lanjut Noir lagi sambil rebahan untuk yang satu itu Hisagi sudah paham. Satu hal Noir itu tidak tahu jika Hisagi ini sudah pernah mencoba peruntungannya sekali dengan menyatakan perasaannya. Meski