Zay tiba di tempat pertemuan yang telah dia sepakati dengan para preman yang menyimpan dendam kesumat padanya. Dia menepati janji dengan datang sendirian hanya bermodal nyali. Setelah perdebatan alot dengan Vhyung dan mereka tak mendapat apapun sebagai jalan tengah, pada akhirnya yang bisa Zay lakukan hanya datang seorang diri dan berdoa semoga Noir baik-baik saja. Kebodohannya berdampak merugikan semua orang disekitarnya. Jelas dia merasa bersalah sebab melibatkan orang yang tidak tahu apa-apa pula.
Berdiri didepan sebuah gudang tua, yang telah disulap sedemikian rupa menyambutnya dalam malam mencekam. Zay menatap sekeliling dengan waspada. Mencari tahu barangkali ada musuh yang bersembunyi disuatu tempat dan menyergapnya. Tapi persetan soal itu. Dalam sekali langkah didobraknya pintu y
