Setelah seminggu bekerja keras bersama Leo. Selina akhirnya bertemu dengan yang namanya hari libur. Bangun siang adalah hal yang tidak pernah dia lakukan ketika hari kerja. Terlambat lima menit saja Leo sudah seperti Singa kelaparan yang menatapnya dengan garang. Berbeda dengan hari ini, Selina bangun saat jarum jam menunjuk angka sembilan. Begitu membuka mata dia tidak langsung turun dari kasur kesayangannya, Selina masih bermalas-malasan di sana sampai tiga puluh menit. Setelah dirasa puas dia kemudian mengambil baju ganti dari lemari lalu masuk ke dalam kamar mandi. Dibutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit untuk perempuan itu mandi. "Kamu masih di sini?" Eva bertanya ketika melihat adik sepupunya itu keluar dari kamar mandi. Selina mengangguk seraya menggosok rambutnya yang basah. Se