When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Bukan arti hidup sempurna yang harus dicapai dengan segala duka mengenai kekurangan, ini mengenai bagaimana Bevan bertahan dengan segala kekurangan, cara ia dalam mencari segala intinya di dunia ini. Dalam kurun waktu lebih dari seperempat abad ia sudah menjalani kehidupan sebagai anak pertama keluarga Luxembourg, sudah terlampau jauh juga tanpa tahu jika ia hanyalah anak adopsi. Sudah hampir seminggu ini Bevan menyibukkan diri untuk segala urusan yang sudah diberikan ayahnya, meski melalui tangan orang lain untuk menyampaikan tapi Bevan selalu konsisten untuk menyelesaikan tugas tersebut. Ia menahan segala rindu juga kekhawatiran mengenai istrinya, yang Bevan tahu Rosie hanya akan mengonsumsi makanan dengan didampingi vitamin dari dokter. Setelah rapat siang ini Bevan ber