"Ini dia." Affan baru saja mengambil satu berkas di atas meja yang tadi tak terbawa saat dia bersiap pulang. Kemudian Affan membacanya lagi dan tersenyum lega. Hingga pandangan Affan tertuju pada laci mejanya, ponsel Raihanah sudah dia masukkan ke dalam tas, lalu dia pun berpikir, apalagi yang belum dia bawa? Kenapa rasanya dia enggan pergi meninggalkan Rumah Sakit. Karena Affan pikir ada yang belum dia bawa pulang, dia pun kembali memeriksa semuanya. Dan setelah yakin tidak ada yang tertinggal, Affan pun segera keluar dari ruangannya, rasanya dia lelah sekali dan ingin beristirahat di kamar apartemennya. Begitu tiba di lobby, Affan merasakan ponsel di dalam saku celananya bergetar, pria itu pun segera mengambilnya dan membaca ada nama ibunya yang menelpon, rasanya malas sekali me