"Terima kasih Mas," ucap Lody saat Affan menghentikan mobilnya di halaman apartemen Lody tinggal. "Hm, sama-sama," jawab Affan. "Em, Mas Affan mau mampir?" tanya Lody, gadis itu tiba-tiba menyugar rambutnya yang coklat itu. Sungguh, dia bukan tipe Affan, begitu pikir Dokter 35 tahun itu. "Tidak, aku harus pulang dan istirahat, besok aku ada praktek pagi," jawab Affan. "Oh ya." Kemudian Lody mengambil sesuatu dari dalam tas kecilnya dan menyerahkan kartu namanya. "ini kartu namaku Mas, aku punya sebuah salon kecantikan," ujarnya. "Ah ya." Affan dengan enggan menerima kartu nama itu dari tangan Lody. "Aku, keluar Mas," pamit Lody dan Affan hanya diam, tak menjawab apapun bahkan tidak melihat ke arah Lody sama sekali. Setelah Lody keluar dari mobilnya, Affan pun segera mengendar