"Ya Allah, ridhoi jalan yang aku pilih, aku bukan lari dari masalah, hanya berusaha mencari jalan lain agar selamat."
Raihanah duduk di dekat jendela bus yang dia tumpangi. Bus yang akan membawa dia ke Ibukota yang belum pernah sama sekali dia tapaki seumur hidupnya. Ibunya di masalalu, selalu melarangnya ke sana. Karena itulah, Raihanah yakin, ayah kandungnya ada di sana.
Raihanah sedikit tersentak saat kondektur bus berseru jika Bus akan segera berangkat. Dia pun langsung berdoa, agar Allah senantiasa melindungi perjalanannya bersama semua penumpang dalam bus itu hingga sampai tempat tujuannya. Ibukota.
'Astagfirullah, HP ku,' batin Raihanah, dia kemudian memeriksa keberadaan ponselnya di saku gamis, juga di dalam tasnya.
"Ya Allah," gumam Raihanah saat dia tak menemukan benda kot
