"Kemana aku harus mencarimu?"
Affan baru saja selesai prakteknya, pria itu duduk di kursi kerja dalam ruangannya.
Dia menatap sebuah benda yang tadi dia ambil dari dalam laci meja kerjanya, sebuah ponsel model lama berwarna hitam yang sudah diikat karet.
Hampir tiga bulan sudah berlalu, dia mencari keberadaan istrinya di ibukota ini, tapi tak juga dia temukan keberadaan Raihanah, entah ke mana dia harus mencari di tengah kesibukannya itu.
Sampai kemudian, suara ketukan pintu menyadarkan Affan dari pikirannya. Pria itu pun segera menyimpan kembali ponsel milik Raihanah itu ke dalam lacinya kembali.
"Masuk," jawab Affan dan pintu pun terbuka, sahabatnya Devina masuk ke dalam ruangannya.
"Kamu sudah selesai praktek, kan Fan?" tanya Devina.
Affan pun mengangguk. "Ya," jawabnya.
"Aku
