“Oh? Kamu sudah bangun?” Dior dibuat terkejut saat dia baru saja terbangun dari tidur singkat nya dan dia mendapati Alaska yang sudah rapih tanpa jarum suntik yang menancap di punggung tangannya lagi. Pria itu pun tengah merapikan barang-barangnya untuk bersiap meninggalkan Rumah Sakit. Dia pun menyahut ucapan Dior yang terdengar bingung. “Bukan hanya sudah bangun, tapi aku sudah bersiap untuk pulang.” Jawabnya. Alaska memutar badannya untuk menghadap ke arah Dior. “Cappadocia.” Ucapnya, menyebut satu nama tempat yang paling ingin Dior kunjungi. “Cappadocia?” “Iya. Kamu ingin ke sana, kan?” Dior mengangguk kecil dan masih dengan setengah kesadarannya yang belum utuh. “Ayo. Kita ke sana sekarang juga.” “A-apa!? Ke sana? Ke Cappadocia maksud kamu?” “Iya, tentu saja.” “Aku tidak