"Caca mau ikut ibu? Caca nggak mau disini." Ia masih menangis layaknya anak kecil yang terus menempel pada ibu nya tidak mau ditinggal. Citra hanya tertawa dan memeluk Caca baik. Sedari tadi Caca sama sekali belum melepaskan pelukannya. Apalagi pelukan nya memelek erat bagian pinggang Citra dan memegang ujung kaos nya. "Ibu sama kamu harus pisah, gimana pun keadaan nya. Anak cantik ibu pasti bisa hidup tanpa ibu," "Enggak! Caca ikut ya Bu?" Ibu nya tersenyum, melihat tingkah anak perempuan satu-satu nya yang ia miliki. Begitu polos dan sangat tangguh. Caca jarang menyerah, namun jika gadis itu sekali menyerah atau putus asa ia tak akan melakukan sesuatu itu lagi. Bagi nya jika ia terus mencoba sesuatu itu namun ia tidak bisa, tanda nya hal itu tidak cocok untuk nya. Entah benar atau