Setelah mendapat persetujuan dari Amira, selaku penghuni tetap selain Ilyas. Dia langsung membicarakan masalah pembelian dengan agen. "Untuk p********n bisa pakai cek, kan?" tanya Ilyas memastikan. "Bisa, Pak Ilyas. Apalagi untuk bangunan seperti ini, saya lebih prefer pakai cek ketimbang koper." Amira memandang sekeliling rumah. Sampai uangnya dalam koper segala, Amira jadi benar-benar penasaran dengan harganya. Ketika suaminya menulis angka di atas cek, Amira langsung merapat dan ikut melihat. Namun, Ilyas berhenti menulis dan meliriknya. "Sayang, bagaimana kalau kamu coba keliling lagi? Lihat-lihat rumah." Amira menggeleng. "Tidak, aku ingin di sini saja sama kamu, Mas." Ilyas membisu dengan tangan masih diam. Tak melanjutkan sampai membuat agen rumah ini menatap bingung. "Apa P