Bab 33

1068 Words

Jam delapan? Bram melihat ke arah jam di tangannya dan mengernyit heran, dari mana mereka? Jam segini baru pulang? Terdengar celoteh dari Hafiz dan Hanum, sementara Padma hanya menyahut sesekali. Seperti makhluk tak kasat mata, tidak ada yang menyapa Bram hanya lirikan sekilas kemudian Padma dan anak-anaknya berlalu pergi tanpa menghiraukan kehadirannya. Merasa tak ada yang peduli, Bram berjalan menghampiri Padma yang berdiri di depan pintu kamar anak-anaknya yang terbuka. “Mau di bantu kak?” tawar Padma pada Hanum, yang berdiri tepat di antara pintu kamar Hafi dan Hanum yang bersebelahan. “Ngak Bun, Hanum bisa kok,” sahut Hanum dari dalam dan Bram yang berdiri di belakang Padma melihat bagaimana Hanum membongkar isi tas ranselnya, buku-buku di keluarkan setelahnya di susun rapi di ra

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD