Pandangan Padma yang seperti ingin menunjukkan bahwa dia sedang melakukan kesalahan besar membuat aura ketegangan di rasakan oleh Bram Azzam menaiki tubuh Bram dan duduk di pangkuan pria itu, “Papa blam, kata nenek ayo kita salapan di lumah kita.” Bram tersenyum kaku saat mendengar Azzam kembali mengulang ajakannya dan meraih bocah itu agar duduk dengan benar di pangkuannya. Padma mendesah pelan dan kembali fokus pada Hafiz yang masih mengunyah suapan terakhir dari Padma. “Mbak Padma, Mas Bram, ibu mengajak kita sarapan di rumah sebelah,” tawar Puspa yang berdiri di belakang Padma. “Terima kasih, saya dan anak-anak sudah sarapan,” sahut Padma bicara tanpa melihat ke arah Puspa tapi melirik ke arah pria yang sedang memangku putra Puspa itu, “Hanya Bram saja yang belum.” “Hanum siap-s