"Gue tuh kepikiran lo fy semaleman." Ify mengernyitkan keningnya ketika Via berkata demikian.
"Ngapain lo mikirin gue?"
"Gue tuh berpikir gimana waktu yang lo habiskan. Lo kan dirumah tuh bertiga sama Azka dan Bian. Tapi beruntungnya Azka dan Bian gak rewel. Emm.. kecuali Bian kalo tiba-tiba ngoceh sendiri pake bahasa bayinya."
"Ck. Jadi intinya apa?" Dengus Ify gerah menatap sahabatnya yang banyak bicara ini.
"Lo pasti bosen nonton tv terus. Dvd pun lo gak suka ngoleksi sedangkan lo harus terus memperhatikan.anak lo disetiap kegiatan yang gak buat lo mati bosan jadi ini."
Ify dibuat bingung lagi ketika sahabatnya itu memberikan dirinya sebuah papperbag yang sangat kecil dihadapannya.
"Ini apa? Untuk apa?" Tanya Ify seraya membuka isi dari paperbag tersebut.
"Flashdisk??" Via meng
