Bian Dirgantara Haling

1184 Words

"Gimana tadi senamnya??" Tanya Rio pada Ify yang baru saja keluar dari ruang senam khusus untuk ibu hamil. "Ya gak gimana gimana." Jawab Ify bingung. Ify terduduk di kursi sebelah Rio yang sedari tadi memangku Azka yang sibuk bermain dengan rubiknya. "Nih minum." Ify menerima botol minum pemberian Rio yang sudah suaminya sediakan itu dari rumah. "Kamu laper gak?" Ify menggeleng tas jawaban dari pertanyaan suaminya itu. "Azka gak nangis kan?" Tanya Ify. "Enggak. Kamu kan tau dia ini anak paling tenang. Mau gimana juga gak bakal nangis kalo bukan karena lapar dan haus." Ify tersenyum lebar mendengar penuturan suaminya yang benar adanya itu. Azka itu jarang sekali menangis, bisa dibilang ia ini anak yang pengertian untuk ibunya. Apalagi jika Rio bekerja dan hanya ada Ify dan Manda yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD