Arabella menggeleng-geleng kepala melihat itu. Perasaan cemas dan takut kian menggerogoti hatinya saat ini. "Enggak. Itu gak mungkin. Gak mungkin kalau Dave sudah mengetahui semuanya saat ini, 'kan?" batin Arabella berkecamuk. Melihat Arabella hanya diam saja, tentu membuat Dave merasa curiga. "Kenapa kamu diam, hah?! Apakah kamu tidak ingin menjelaskan sesuatu kepadaku, Arabella?" Arabella terkejut mendengar Dave memanggil nama keseluruhannya. Biasanya Dave seperti itu kalau sedang marah kepadanya. Dia pun bergegas mendekati Dave. "Dave, kau memanggilku seperti itu? Kau marah padaku? Tapi kenapa? Aku sungguh tidak mengerti dengan ucapanmu itu. Aku juga tidak tahu, kenapa kamu memperlihatkan panggilan video itu padaku." Perkataan Arabella itu semakin membuat Dave merasa geram. Dia tid