Hadi, Azel, dan juga Naya duduk di bawa pepohonan, Naya sibuk mengeluarkan bekal yang ia bawa dari dalam tas, membuat Hadi sesekali menatap Naya. Ada rasa lega dan senang ketika melihat Naya mau membuat Azel nyaman, bahkan Azel terus menggenggam tangan Naya yang di anggap sebagai teman dari papanya. “Terima kasih, ya, Nay, kamu sudah mau menemani aku dan Azel jalan-jalan, bahkan kamu menyiapkan ini untuk kami,” kata Hadi, membuat Naya tersenyum. “Sama-sama, Di, aku senang bisa bermain dan jalan-jalan sama Azel, dia anak yang penurut dan baik, kamu sebagai papanya pasti senang banget,” kata Naya. “Dia memang anak yang baik, bahkan dia anak yang sabar,” jawab Hadi, membuat Naya tersenyum mendengarnya. “Dia mirip dengan kamu, kamu ‘kan juga sabar orangnya,” sambung Naya, membuat Hadi men