"Kita rugi besar, Pa," jawaban itu langsung keluar dari si penelpon yang tidak lain adalah Rangga. Rangga sudah tidak bisa berbuat apa-apa, masalah yang menimpanya membuat dia frustasi dan sedari tadi dia marah-marah kepada seluruh karyawannya. Perusahaan kehilangan uang 500 miliar yang dibawa lari oleh orang yang bertanggung jawab atas proyek pembangun di Kalimantan hingga membuat dirinya uring-uringan terlebih lagi proyek yang di Bandung harus segera selesai tapi dikarenakan tidak ada uang yang cukup akhirnya yang di Bandung harus terhenti sejenak olehnya. "Kamu di mana, Rangga?" tanya Pak Sarwono lagi karena saat ini dia enggan untuk pergi, dia ingin memergoki istri Rangga, dia ingin membuktikan kepada Rangga bahwa wanita itu bukanlah wanita yang baik untuknya, tapi mendengar suara