"Siapa yang hubungi kamu? Penagih hutang ya? Sudah Mama duga kalau dia ini pembawa masalah untuk kita. Ingat, Rangga jangan bawa masalah hutang istri kamu ke keluarga kita apa lagi membayar hutangnya memakai uang perusahaan kita, Mama nggak bakalan izinkan," ucap Nyonya Sherly dengan tegas. Rangga mengusap wajahnya, kenapa mereka menjadi berubah seperti ini. Apa karena tidak ada anak makanya mereka seperti ini pikirnya. Rangga menghela napas dia melirik ke arah Dina yang saat ini terlihat menatap dia dengan sendu. "Ma, bisa tidak jangan bahas apapun. Itu dari kantor, aku lagi pusing ini. Jangan Mama tambah pusing lagi. Kita harus fokus dengan kesehatan Papa saja, jangan buat Papa itu makin kepikiran dengan tuduhan Mama ke Dina. Tolonglah, Ma. Ngertiin aku, terima Dina seperti pertama a