"Pak Rangga dan Ibu Anggi. Silakan masuk ke dalam ruang sidang," ucap panitera pengadilan meminta kepada Rangga dan Anggi untuk masuk dalam ruang sidang. Mereka pun segera masuk bersama dengan para saksi yang duduk di sebelah Jaksa dan satu lagi duduk di sebelah pengacara. Anggi duduk di bangku bersampingan dengan Rangga dia duduk dengan tenang sedangkan Rangga tidak. Dia sedikit gelisah. Entah kenapa hatinya begitu sakit saat melihat Anggi. Namun, egonya yang kuat membuat Rangga tidak memperdulikan hatinya. "Baiklah, sidang kita mulai hari ini kita akan mendengarkan saksi dari kedua belah pihak. Saya harap kalian bisa kooperatif dan tidak saling salah menyalahkan, ingat satu hal kalian tidak boleh bertengkar selama proses persidangan jika tidak saya berhak untuk mengeluarkan kalian me