"Rahasia kalau mau buka nanti saat di rumah ya, biar jadi kejutan. Ya sudah, aku pergi dulu ya," ucap Arya yang mengusap rambut Anggi dengan lembut. Anggi terkesima dan dia menatap Arya pergi dari hadapannya. Anggi melambaikan tangan ke arah Arya hingga mobil pria itu pergi menghilang. Anggi menatap kotak bludru berwarna merah, dia segera menyimpan kotak tersebut. Nanti saja saat di rumah pikirnya. "Nggi, lo kenapa bahagia banget, cie yang sudah jadian dengan babang tampan. Bagaimana progres kedekatan kalian? Apa sudah berjalan sesuai rencana?" tanya Nia sambil menaikkan alis ke arah Anggi. Anggi menyerahkan bekal makanan untuk Nia. "Sudah makan belum. Ini, aku kasih bekal makanan, jarang aku masak untuk kamu, sekarang rezki kamu, ayo kita makan!" ajak Anggi. Nia membolakan matan