Semua orang yang ada di sekitaran kantor Anggi melihat perdebatan antara Dina dan Nia. Anggi benar-benar kesal dengan kelakuan dari mantan sahabatnya ini. Anggi mendekati Dina dan tatapannya pun sangat tajam ke Dina.
"Mau kamu lagi kamu? Apa saya pernah mengganggumu? Tidak bukan? Saya juga tidak pernah menggoda suamimu, saya tahu diri. Kalau dia bukan milik saya lagi, tapi beda dengan kamu yang bukan milikmu, kamu goda dan sekarang sudah jadi milikmu seutuhnya apalagi maumu, apa lagi? Kamu datang ke sini dan marah-marah, apa kamu pikir aku iri dengan kemesraan kamu di ranjang begitu? Hei, dengar baik-baik, aku sudah merasakan apa yang kamu miliki itu. Aku sudah bosan, benar kata sahabatku ini, pelakor teriak pelakor, kamu sudah memungut sampah yang aku buang di tong sampah, jadi buat apa
