Lima Belas I I Kendric Pov

1304 Words

Seperti janjiku ke Ra kalau akan pulang tepat pukul dua belas malam, lampu apartemen sudah mati itu tandanya dia sudah tidur. Melepaskan sepatu dan melangkah menuju kamar, sepelan mungkin aku membuka pintu kamar agar Ra tidak terbangun. Senyum sedari tadi tak lepas dari wajah tampanku, eaaa. Tuk! Arrgghh!! Ssshh.. Sialan! jari kelingking kakiku tak sengaja menghantam kaki ranjang, aku meloncat-loncat sepelan mungkin. b*****t! sakit banget. Aku mengerang dalam hati sembari duduk di ranjang setenang mungkin, tapi suara cewek menyebalkan langsung terdengar saat bokongku baru saja menempel pada ranjang empuk nan mahal itu.  “Ck. Bau busuk apa ini?” Aku menelan ludah saat lampu kamar tiba-tiba menyala, Radista melipat tangan nya di depan d**a sembari menatapku. “Ngapain di situ? mau langs

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD