Dua Puluh Tujuh I I Kendric Pov

1521 Words

Sialan, aku lonelies banget setelah Rido pergi. Radista masih kuliah, sedangkan Rido tadi menemaniku sampai siang dan harus segera pergi ke Restoran milik nya lantaran ada sedikit masalah, kata dia ada salah satu karyawan yang mencuri uang. Dasar tidak tau diuntung memang, sudah diberi pekerjaan dan gaji, masih sempat-sempatnya mencuri. Padahal menurutku Rido memberi gaji kepada karyawan nya cukup banyak, secara dia royal banget gituloh. Acara membatin ku terbuyar saat Suster Mira datang sembari membawakan sarapan dan obat, aku jadi ingat Radista. Entah kenapa bisa dia cemburu dengan suster satu ini. Suster Mira tersenyum “Sore, Ken” sapa suster cantik itu kepadaku, menaruh nampan di nangkas lantas mengecek kondisiku dan juga infusku. “Sore, Sus” “Udah waktunya makan, habis itu jangan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD