Babak 92: Urusan Rahasia (1)

669 Words

Pewaris Zheng menarik Xiao Bojian dengan satu tangan dan tersenyum. "Senior Xiao, menurutku Nyonya Muda Ketiga Rumah Jing'an sangat berbakat." Xiao Bojian akhirnya melonggarkan cengkeraman erat yang ada di pagar. Embun beku di matanya juga perlahan memudar. Tatapannya mengamati area di seberang kolam sambil mengatupkan bibirnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Pelayan itu bisa mendengar kebahagiaan dalam suara Pewaris Zheng, jadi dia segera melanjutkan laporannya. "Pewaris Zheng, pelayan ini mendengar bahwa roti persik umur panjang yang dibuat oleh Nyonya Muda Ketiga harus dikirim ke pesta yang terletak di pelataran luar. Jika Pewaris Zheng ingin mencicipinya, mengapa tidak pergi ke ruang perjamuan? Pesta akan segera tiba awal." "Baiklah, terima kasih atas beritanya." Pewaris Zheng d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD