Bab 167 : Kekhawatiran Ibu Pemimpin Tua (1)

1401 Words

Chu Lian menatap ibu pemimpinnya. Matanya yang berbentuk almond bersinar dengan kecerdasan di bawah pencahayaan redup lentera di dalam gerbong. "Nenek, ada urutan senioritas dalam keluarga. Cucu perempuan beruntung bisa menikah dengan Keluarga He. Cucu perempuan tidak punya banyak ambisi atau bakat, dan hanya ingin hidup melewati hari-hari damai yang penuh dengan membuat makanan lezat. Jika bisa mendapat penghasilan, maka itu lebih baik. Cucu mertua sangat malas. Setelah melakukan semua hal ini, Cucu menantu lebih suka tidur siang di halaman atau menemani Nenek. Meskipun Sanlang berasal dari garis keturunan utama, dia adalah putra ketiga. Ada dua kakak laki-laki di atasnya, dan Cucu perempuan tentu saja menempati peringkat terendah dalam keluarga ini Kakak Ipar Kedua bergabung dengan kelu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD