Bab 120 : Bermain Untuk Orang Tuli

1343 Words

Saat itu baru lewat jam 1 siang. Pada jam ini, Kedai Teh Defeng tidak memiliki banyak pengunjung, jadi Putri Kerajaan Duanjia dan Chu Lian memilih kamar pribadi dan menetap. Masih satu jam sebelum pertunjukan dimulai. Pada saat yang sama dengan kedatangan mereka, orang lain sudah duduk di ruang pribadi terbaik yang pernah ada. Jauh di lantai dua, ruangan itu memiliki pemandangan indah dari segala sesuatu yang terjadi di kedai teh. Saat dia mengamati area tersebut, mata Xiao Bojian berbinar. Tatapannya yang dalam tertuju pada satu-satunya orang yang dia tunggu. Dia telah datang! Lian'er telah datang! Xiao Bojian dengan erat mencengkeram cangkir tehnya, nyaris tidak menahan kegembiraannya. Cairan di dalam cangkir bergetar karena tangannya yang gemetar. Dalam keadaan gelisah, Xiao Bojian h

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD