Babak 47: Kembung Karena Makan (1)

964 Words

Meski sarapan di hadapannya terlihat sederhana, aroma yang menggoda tercium darinya. Kenangan dari tadi malam terlintas di benak He Sanlang: Laiyue berjongkok di luar ruang kerjanya, melahap semangkuk makanan seolah-olah itu adalah yang terakhir di Bumi. Tentu, baunya enak, tapi apakah benar-benar enak? Terlepas dari keraguannya, He Changdi mau tidak mau mengambil sendok dan mengaduk isi mangkuk porselen indah di hadapannya. Pangsit berbentuk batangan itu muncul di dalam sup saat dia diaduk, dan potongan daun bawang hijau zamrud yang berserakan melayang di dekat bagian atas mangkuk seperti tanaman air di kolam yang jernih. Aroma yang kuat meresap ke dalam hidungnya. Air liur mulai berkumpul di mulutnya; semakin sulit untuk menahan nafsu makannya. He Changdi menatap ke dalam mangkuk seol

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD