Bab 142 : Mengajarkan Pelajaran (1)

1319 Words

Tepat setelah menyaksikan adegan itu, mata Ah Cai berubah menjadi merah karena marah. Dia sangat terkejut. Nyonya muda ini tetap tenang dan diam sejak dia masuk, dan dia tampaknya memiliki temperamen yang lembut. Ketika mereka masuk, dia membiarkan pelayannya yang fasih berbicara. Terlebih lagi, dia tampak cukup muda untuk melakukan booting. Ah Cai secara tidak sadar berasumsi bahwa dia lemah dan mudah ditindas. Dia sama sekali tidak mengira dia akan menyapu semua piring ke lantai saat marah. Nyonya muda ini bahkan pernah mengatakan bahwa makanan mereka adalah makanan babi. Namun sebelum dia dan rombongannya tiba, hidangan ini awalnya dimaksudkan untuk dikonsumsi oleh keluarganya! Bibi tertuanya baru saja menyajikan makanan yang sudah dimasak. Jadi, bukankah ini berarti dia menyebut mere

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD