**Sudut Pandang Amber Aku tidak ingin dia melihatku seperti ini. Aku malu, terhina, dan lelah menjadi target. Aku ingin kembali ke kehidupanku sebelumnya, sebagai pelayan, di mana tidak ada yang memperhatikanku. Aku merasa lebih aman seperti itu. Sekarang, aku merasa sangat terbuka, lemah, dan terekspos. Saat pangeran masuk dan melihat aku menangis, aku meringkuk menjauh darinya. Bukan karena aku tidak menghargai usahanya menyelamatkanku. Bukan juga karena aku takut dia mendekat. Bahkan, aku berharap dia lebih dekat. Itu karena aku tahu bahwa seberapa kuat rasanya dipeluk, disandarkan di dadanya, tindakannya itu karena tanggung jawab, dan bukan karena cinta. Itu karena kewajiban, bukan karena kebaikan. Dia menyelamatkanku, tetapi aku menganggap itu hanya karena dia membutuhkan aku