TTW || Bab 17

1460 Words

Keadaan Anindya sudah lebih baik, saat ini dia hanya tertidur pulas tanpa sepengetahuan Adyatma. Lelaki itu tak meninggalkan Anindya sendirian, sangat tau bagaimana keadaan seseorang bila tak punya siapa-siapa. Yang mereka butuhkan hanya dia tempat sekedar saling diam. Memang benar kan, hidup itu terlalu berat makanya wajar kalau kita butuh seseorang yang selalu excited dengan cerita-cerita hal sekecil apapun itu. Terlebih seseorang yang memang sendiri, tak punya siapa-siapa seperti Anindya. Setidaknya tingkah menyebalkan nya ini Anindya tidak merasa terhibur. “Ka-kak, nggak mau…maaf.” Asrani menunduk, memainkan jari-jarinya. Adyatma selalu sangar di matanya, biarpun lelaki itu tidak mengatakan apa-apa. “Ke kantin, beli roti dan air putih.” Asrani tersenyum meraih tas nya. “Tunggu ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD