i hate but i am fine

Hai aku Tina. Aku punya cerita yang sangat menjijikan ketika aku mengingatnya, aku harap kalian bisa menjaga diri kalian. Jangan seperti aku! tapi percayalah aku terpaksa melakukan ini...  dan aku akan memilai ceritanya... Suatu pagi, aku berdiri di gerbang sekolah, menghela nafas panjang panjang... dengan harapan bisa memulai hidup damai di tahun aku memulai SMA. Harapan aku bisa terbebas dari lingkungan keluarga yang toxic, dan memiliki teman yang baik. Aku melangkah dengan percaya diri dan memberikan sedikit senyuman juga menyapa siswa siswi yang lainnya, dan bahagia rasanya ketika ada yang menyapaku balik. Dan seketikan langkahku terhenti... Ada rasa risih ketika aku bertemu dengan salah satu guru yang terus menatapku dengan tajam. Pikiranku terus bertanya tanya "siapakah dia? guru ataukah siapa?" Pakaian yang tak biasa digunakan oleh kebanyakan guru, badan tinggi tegak dan penuh wibawa... namun aku merasa dia tidak baik, karena matanaya begitu tajam melihat. Ah... aku coba untuk tidak menghiraukan dia. Aku lanjtkan perjalananku untuk bertemu teman sebangku. Aku telah membayangkan betapa beruntungnya dia memiliki teman seperti aku... Aku cantik, baik, dan menjamin akan membuat dia bahagia selamanya.  Aku sangat gembira sekali, jujur aku tidak bisa mengungkapkan dengan kata kata dan gambaran seperti apakah kebahagiaan itu... Namun aku harap kalian tidak akan pernah merasakan yang aku rasakan.... merasa terinjak injak di dalam keluarga yang kalian sayangi, merasa terbuang dan tidak berharga... tapi sunggun doa ku tidak pernah putus, selalu berharap ada seseorang yang akan menjemputku ke titik kebahagiaan. Dan kalian tau dan pasti pernah mersakan yang aku rasakan... kejutan kebahagiaan apa yang akan aku dapatkan setelah bertemu dengan teman baru...