Bab 19

1568 Words

Pov Adrian “Sekalian saja antar Arsyla biar Nagita juga tahu sekolahan Syla, Rian.” Mama yang sedang bersiap untuk ke butik menimpali. Aku mengangguk, lantas beranjak ke dapur untuk memanggil istri kecilku. Namun, sektika aku tertegun ketika melihat apa yang sedang dilakukan Nagita di dapur sana. Wajahnya tampak begitu sumringah dengan tangannya yang tampak cekatan memindahkan satu potong ayam goreng surrundeng dan telur balado yang ada pada piringnya itu ke dalam sebuah plastik. Lalu diikatnya dan dia masukkan plastik itu ke dalam saku baju tidurnya yang kebesaran. Setelahnya dia langsung mencuci piring-piring kotor itu dengan cekatan. Aku tertegun sejenak. Tak sampai hati untuk menegurnya sekarang. Takutnya dia malu. Aku ingat sekali ketika saat itu aku membelikan bakso ayam yang s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD