Chapter 22

1057 Words

“Kau tidak sekolah” suara jion membuyarkan lamunan nina hingga gadis itu kini menoleh kearah dia. “Paman~” “Jangan panggil aku dengan sebutan paman aku bukan pamanmu jadi panggil saja aku seperti fathir memanggilku” “Ayah?” “Yah begitu” jion duduk di samping nina “Apa yang kau pikirkan dan kenapa tidak masuk sekolah bukannya tiga bulan lagi kau lulus” “Ini hari libur” jawab nina. Jion hanya membulatkan mulutnya lalu mengangguk angguk atas kebodohannya sendiri. “Ya setidaknya aku masih ingat berapa usiaku” ujarnya yang melenggang jauh dari topic awal tapi nina rasa ia ingin menanyakan usia pria di depannya ini jika fathir saja 400 tahun lalu apa kabarnya lelaki di depannya ini?. “Jika aku boleh tahu usia ayah sekarang berapa?” Jion mengangkat kedua tangannya dan mulai menghitung. “

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD