Chapter 25

983 Words

Nina terbangun dari tidurnya tiba-tiba, keringat mengucur di dahi setelah ia bermimpi fathir meninggalkannya dengan wajah di penuhi darah. Gadis itu menghela nafas ia menoleh ke nakas tapi persediaan airnya habis nina beranjak keluar. "Ada yang bisa saya bantu nona" reflek nina terlonjak bahkan gelas yang dia pegang nyaris terjatuh. "Aku kehabisan air bisakah kau ambilkan" "Nona tidak boleh keluar dari kamar, ini perintah dari tuan jion dan perintah akan dituruti" penjaga itu mengambil gelas di tangan nina dan berlalu. Nina menghela nafas ia mengusap perutnya dan bergumam sesuatu. Tak lama seorang pelayan datang membawakan air serta buah-buahan di atas nampan lalu di letakkan di atas meja. "Terima kasih" ucap nina, pelayan tadi menunduk dan keluar. Nina bergerak mengambil minum sem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD