Profesor Catalyst mengangguk pelan. Diangkatnya jempolnya, kentara sekali sebuah jari kelingking kanannya tidak ada. "Aku setuju denganmu. Fasilitas sebanyak ini rasanya sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan secara maksimal. Bagaimana kalau kita hubungi Veil? Biar dia mengumumkan rapat untuk mendiskusikan hal ini." "Ide bagus!" balas Profesor Robust menyetujui. "Saat domba-domba yang tidak tahu-menahu masuk ke The Academy, mungkin itu saatnya The Academy berubah menjadi lapangan jagal. Aku tidak sabar menantikan dan menyaksikan itu," lanjutnya lagi sambil terbahak-bahak. Di The Brain pada pukul 23.00 terlihat delapan sosok berpakaian hitam-hitam berkumpul di salah satu ruang pertemuan di lantai 15 The Olympus. Seperti biasa Hera membuka rapat tersebut. "Para Olympians, Guardians yang t