Saya skip bagian eksplisitnya ya. Walau tidak terlalu anu, tetap saja tidak boleh karena Innovel sedang dipantau ? Selamat membaca Suara sholawat di masjid terdengar mengalun merdu shubuh itu. Arya yang begitu lelap dalam tidurnya, setelah berbuka puasa selama sepuluh bulan, merasa begitu berat untuk membuka mata. Ia menoleh ke samping, di mana gadis kecilnya masih terlelap dengan rambut berantakan. Tanda merah di leher dan tulang selangka sang istri muda, sangat cantik terlihat di depan matanya. Pelan ia menyingkirkan satu dua helai rambut yang menjuntai panjang melewati hidung minimalis Laili. Sadar akan sentuhan di wajahnya, Laili susah payah ikut membuka mata. Pandangan pertamanya pagi ini, adalah lelaki tuanya yang tersenyum sangat manis padanya. "Tuan sudah bangun?" "Kok Tuan l