PELUKANMU

1034 Words

Rhe memutar tubuhnya.. Hingga berhadapan dengan Barra.. Tubuh mereka begitu dekat.. Bahkan Rhe bisa merasakan kalau tangannya menyentuh d**a bidang milik dokter tampan itu, “Te-terima kasih.” Apa mukanya merah padam? Apa Barra bisa mendengar jantungnya berdebar kencang? “Sama-sama detektif..” Barra tersenyum. Tangan Barra tiba-tiba menyentuh rambutnya yang berantakan menutupi keningnya. Barra mengaitkannya ke daun telinganya. “Lain kali, hati-hati..” Barra bicara dengan lembut. Tangannya masih diam tak bergerak merangkul pinggang Rhe. Rhe merasakan debar yang tak pernah ia rasakan.. “I-iya..” Ia baru tersadar kalau tubuhnya masih menempel ke tubuh Barra, Rhe langsung mundur, “Ma-maaf..” Barra tersenyum, “Maaf kenapa?” Rhe menunduk, “Barusan.. Aku.. Ah lupakan..” Barra menggig

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD