CEROBOH

909 Words

Pertama kali, seorang lelaki mengantarnya pulang. Rasanya canggung… Ia duduk di depan, di sebelah Barra. Dokter itu duduk di belakang kemudi dengan mantap menyalakan mesin mobil dan mulai menggerakkan kendaraannya. “Ti-tidak apa-apa mengantarku pulang?” Rhe sedikit ragu. “Tidak apa-apa,” Barra mengangguk. Mereka terus bergerak menuju kawasan Square Selatan. Perjalanan terasa senyap.. Rhe tidak tahu harus bicara apa. Begitupun Barra. Rhe sekilas melirik kalau memang dokter Barra memiliki raut wajah yang tampan. Dari samping terlihat rahangnya yang tegas dan hidungnya yang lancip. Ah, lupakan Rhe! Kenapa kamu memperhatikannya terus? Selang setengah jam kemudian mereka tiba di depan Apartemen City Valley. Barra mematikan mesin mobil dan membuka kuncinya. Ia menoleh ke arah Rhe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD