Mobil pun mulai bergerak. Barra mencoba menenangkan dirinya. Di matanya, Rhe terlihat cantik sekali hari ini. Ohh.. Menggemaskan! “Kamu mau kemana?” Barra menatap ke arah Rhe. “Ada yang ingin kamu lakukan?” Rhe menggeleng, “Tidak ada.. Tapi.. Aku lapar.” Barra tersenyum, “Ok, kita makan dulu..” Ia mulai mempercepat gerak mobilnya, “Ada yang kamu mau? Apa favoritmu? Kalau tidak, aku akan mengajakmu ke restoran favoritku.” “Tidak ada, aku makan apa saja..” Rhe lagi-lagi menggeleng. Barra tersenyum mencubit pipi Rhe pelan, “Kamu cantik sekali dengan rambutmu yang terurai.” Pujian itu setulus hati ia ungkapkan, Rhe memang cantik sekali. Tidak ada make up tebal di wajahnya, tapi perempuan ini memang cantik alami. Detik itu juga Rhe merasa wajahnya merah padam dan merasa menyesal