TIDAK ENAK HATI

1102 Words

“Aku antar kamu ke kantor polisi,” Barra menawarkan diri untuk mengantar. “Ok.. Aku mandi dulu.. Lukaku apa sudah boleh kena air dok?” Rhe berkonsultasi pada Barra. “Jangan. Tapi, aku bawa plester anti air. Ada di mobil.. Sebentar aku bawa ok..” Barra bergegas keluar ke parkiran dan membuka pintu mobil. Di kursi belakang ada plester anti air dan obat-obatan yang sengaja ia bawa. Barra kembali naik ke apartemen Rhe, “Sini, aku ganti dulu plesternya.” Rhe ragu.. Ia diam.. “Kenapa?” Barra keheranan. “Tu-tubuhku berkeringat. Bau..” Rhe sedikit menjauh dari Barra. Barra tersenyum dan mendekat ke arah Rhe, “Aku tidak peduli Rhe.” Tangannya menahan pinggang Rhe dan mengecup pipinya, “Lihat, aku tidak mencium bau apapun..” Rhe tersenyum dan mengangkat kaosnya.. Barra perlahan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD