Suara kicauan burung mulai terdengar dari luar jendela, dan matahari sudah menampakkan cahayanya melalui celah tirai kamar hotel. Perlahan, mata Shana terbuka dan mulai menggeliat. Tetapi gerakannya seketika ia hentikan saat menyadari ada sesuatu yang berat, yang kini sedang melingkar di perutnya. Wanita itu berkali-kali mengerjapkan matanya dan menundukkan kepala. Shana menutup mulutnya agar tidak memekik, lalu kembali melihat kebawahnya. Satu tangan kekar kini melingkar di atas tubuh kecilnya. Shana perlahan bergeser untuk melepaskan diri. Namun tak disangka, tangan besar itu malah semakin erat memeluknya dari belakang. "Apa kamu sudah mencintai aku?" tanya Nathan dengan suara serak yang sialnya terdengar sangat sexy di telinga Shana. "Aku belum bangun, masih tidur!" sahut Shan