Perlahan kelopak mata Shana mulai terbuka sedikit demi sedikit. Wanita itu berusaha memfokuskan pandangannya lalu bangun dari posisi berbaringnya. Ia menoleh ke samping dan mendapati Roy sedang menoleh juga ke arahnya. "Kamu udah sadar. Gimana perasaanmu sekarang?" tanya Roy. Shana tak menjawab apapun, yang ia lakukan hanya turun dari atas brankar dan berjalan keluar dari ruangan Roy. Ia berlari dengan sisa-sisa tenaganya hingga tiba di depan sebuah kamar jenazah. Lagi dan lagi. Ia kembali diharuskan masuk kedalam ruang itu. Ruangan yang selalu membuatnya kembali teringat akan hari terburuk dalam hidupnya. Shana menguatkan dirinya berjalan masuk ke dalam sana, dan melihat jasad sang ibu sedang dikafani. Seketika kakinya terasa lemas, dan Shana jatuh terduduk di depan daun pintu.