44

1351 Words

Selena terduduk di bangku taman yang berada diperkarangan belakang rumahnya. Dia menutup matanya, merasakan hembusan angin sepoi-sepoi membelai lembut wajahnya. Selena merasakan kesepian, Devan sudah tiga hari tak kunjung kembali kerumah mereka. "Apa aku salah tidak mempercayai, Devan," ujarnya lirih. Selena lelah, dia lelah menghadapi semua permasalahan selama 7 bulan ini berkecamuk di dalam pikirannya. Dia ingin melepaskan semua beban yang terasa begitu berat didalam benaknya. Tifanny memperhatikan Selena yang duduk termenung di bangku taman. Dia berhasil membuat hubungan Devan dan Selena, hancur berantakan. Rencananya sebentar lagi akan berhasil, dia harus menjadi nyonya Devano Johanson dan menyingkirkan Selena dari hidupnya. "Kamu tidak akan menang Selena, aku akan membuatmu meras

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD