pertemuan
namaku Mandalay, usiaku menginjak delapan belas tahun, tumbuh dewasa tanpa orang tua itu berat dan selalu membuatku sedih
~`~~~~
"sampai jumpa lagi" selesai sekolah aku pergi ke night cafe dan pulang ke rumah pukul tujuh malam, aku selalu menghabiskan waktu di cafe ini dan menjadi pelanggan tetap
"apa tidak sebaiknya setelah lulus dari sekolah kamu langsung menikah saja ??" ucap pelayan yang sudah aku kenal bernama raiya
"sepertinya aku tidak akan menikah secepat itu karena pacar pun aku nggak punya" jawabku sambil tersenyum
Pukul tujuh aku pulang ke rumah tetapi saat tengah menyetir mobil aku hampir saja menabrak mobil berwarna hitam metalik yang tidak pernah aku lihat sebelumnya
"sorry, aku kurang fokus " seorang pria keluar dari mobil itu begitu pula aku dan kami mengatakan perkataan yang sama
"hay, siapa namamu ??" pria itu tiba-tiba bertanya
"rion Mandalay" jawabku dan menatap pria yang berdiri di depan ku dengan seksama dan sepertinya aku pernah melihatnya tetapi entah di mana
"salam kenal aku tao"ucap pria itu dengan senyum yang manis
"salam kenal juga, maaf apa mobilmu ??" aku ingin bertanya tapi dia memotong perkataan ku
"tidak itu salahku, aku tidak terlalu fokus menyetir tadi aku minta maaf" pungkasnya
"ah, ya aku harus pulang sebelum terlalu malam, aku pergi dulu sampai jumpa" saat aku akan masuk ke dalam mobil
"oh, ya apa kau tau penginapan di daerah ini??" tanyanya
"hmmm, kau bisa tinggal di villa ku tempatnya tidak terlalu jauh dari tempat ku tinggal, jadi apa kau mau??" jawabku
"baiklah apa tidak masalah, aku akan menyewa villa mu, berapa harga sewa nya??" tanya pria tinggi itu
"gratis khusus untuk mu, karena aku memiliki terlalu banyak villa di sini dan itu membuatku pusing jadi, villa di dekat rumahku gratis tapi kau harus melakukan semuanya sendiri" jelasku, aku memberinya villa gratis karena mendiang ayahku berkata bahwa villa di dekat tempat ku tinggal tidak perlu di bayar oleh seseorang yang akan tinggal di sana
"hmmm, baiklah terimakasih" ucap pria tampan itu