Mereka pun akhirnya menggotong dokter cantik ini dari ruang perawatan setelah dokter itu pingsan. Aku tidak paham dengan semua perkataannya, dia tiba-tiba minta maaf dan menyarankan aku untuk datang besok saja saat bukan jadwalnya yang memberi perawatan. Dari wajahnya, dia benar-benar ketakutan. “Jadi ... dia pasien yang di klinik Alamanda yang membuat masalah waktu itu?” “Dokternya sampai trauma katanya.” “Kejadiannya dua tahun yang lalu, tapi sampai sekarang masih menyisakan bekas luka.” “Dengar-dengar, Dokter Stevi sendiri sampai harus mengalami penyembuhan trauma selama satu tahun. Lalu dia memutuskan untuk pindah tempat kerja di klinik kecantikan Jalan Subroto ini.” Gumaman-gumaman pasien lain yang menggosipkan Tiff pun terdengar olehku. Meski aku hanya mendengar sebagian cerita