"Apa?! jadi om Bagas itu papa kamu Nadia? " tanya Wulan terkejut seraya menutup mulutnya.
"Iya, dia adalah papaku! puas kamu sudah menghancurkan keluargaku hah?! kamu sudah merebut papaku dari mamaku!! dasar jalang kamu Wulan!! " Nadia menarik rambut Wulan sekuat tenaga dengan menggunakan kedua tangannya hingga helai-helai rambutnya rontok.
"Ahkk sakit!! om tolongin Wulan om!! " teriak Wulan kesakitan.
"Nadia lepaskan Nadia! lepaskan!! " Bagas menarik Nadia hingga terjatuh dan kepalanya menghantam sudut meja.
"Ahkk!! " Nadia merasakan sakit pada kepalanya. Dia menyentuh dahinya dan menemukan ada jejak darah disana. Dia tidak menyangka papanya akan mendorongnya demi membela Wulan.
Bagas terkejut melihat Nadia terluka, " Nadia apa kamu tidak apa-apa nak? sini ayo bangunlah. "
Belu
