"Lepasin pak Ustadz! " Nadia merasa jantungnya hampir saja meledak saat Ustadz Hafiz memeluknya dengan erat. "Jadi gimana? kamu tidak masalah aku tinggal sendirian disini? " tanya Ustadz Hafiz dengan nada suara yang berat. Suara petir diluar sana terus menyambar-nyambar tiada henti, Nadia terlihat ketakutan sekali dan reflek menarik ujung baju Ustadz Hafiz. "Ustadz jangan tinggalkan aku, temani aku disini. " "Baiklah." Ustadz Hafiz dan Nadia tidur dalam satu ranjang yang sama. Ditengah mereka ada bantal yang membatasi tubuh mereka agar tidak bersentuhan. Bukannya tidur, Nadia malah terjaga semalaman dengan posisi membelakangi Ustadz Hafiz. Selama satu jam lamanya akhirnya dia berbalik dan melihat Ustadz Hafiz sudah memejamkan matanya, " Ustadz Hafiz ganteng juga kalau pakai baj