Aska tersenyum sinis seraya menatap beberapa lembar dokumen yang berada di atas meja. Dia tidak menyangka bahwa Hartawan yang selama ini bersikap cuek, kasar, arogan seolah tidak peduli dengan keluarganya masih memikirkan nasib anak dan istrinya ditengah kasus besar yang sedang dia hadapi. Namun, hati seorang Askara Wijaya sudah mati rasa. Sebesar apapun rasa peduli yang ditunjukkan oleh ayahnya itu sama sekali tidak dapat menyentuh relung hatinya yang paling dalam. "Kenapa Den Aska diam aja? Anda tidak menanyakan bagaimana kabar Ayah Anda?" tanya Ferdy merasa heran dengan sikap Aska yang terlihat biasa saja setelah mengetahui ayahnya terjerat kasus besar. "Saya yakin Daddy baik-baik aja, Pak Ferdy," jawab Aska tersenyum simpul. "Lagian, siapa suruh Daddy korupsi uang negara sebesar itu?